21
Nov
Sirkulasi Dan Ventilasi Udara
Sirkulasi udara merupakan komponen terpenting dalam mendukung reproduksi puyuh petelur. Kualitas udara yang bagus dan segar di dalam kandang, membuat puyuh merasa nyaman dan sehat, sehingga burung puyuh dapat tumbuh dan berproduksi secara maksimal. Oksigen (O2) sebagai kebutuhan utama puyuh, digunakan untuk respirasi guna mengurai energi dalam tubuh. Sedangkan, gas hasil pembakaran yang dihasilkan dalam tubuh puyuh berupa gas karbon dioksida (CO2). Pemanas yang digunakan selama masa brooding, juga menghasilkan gas yang tidak bermanfaat untuk puyuh. Oleh karena itu, kontruksi bangunan kandang dan sistem ventilasi yang dipasang dalam kandang, harus mampu mengeluarkan gas buangan yang dihasilkan oleh puyuh dan alat pemanas, kemudian menggantikannya dengan udara yang segar dan kaya akan kandungan oksigen.
Cemaran lain pada udara di kandang puyuh adalah debu, ammonia, karbon monoksida (CO) dan uap air. Cemaran debu dan ammonia yang cukup tinggi dan berlangsung cukup lama, dapat menjadi pemicu terjadinya infeksi kuman penyebab penyakit pernafasan. Sedangkan uap air yang berlebihan di dalam kandang, mempengaruhi temperatur, kelembaban dan ketersediaan oksigen dalam kandang. Cemaran udara yang banyak dalam kandang, dapat menyebabkan terjadinya gangguan dan kerusakan saluran pernafasan puyuh, yang mengakibatkan penurunan fungsi sistem pernafasan. Hal itulah yang dapat menurunkan produktivitas puyuh yang kita pelihara.
Kualitas udara yang baik, dapat diperoleh dengan cara menjaga sirkulasi dan ventilasi udara dalam kandang dan meminimalisir pencemaran udara dari ammonia, debu dan karbon dioksida (CO2). Beberapa seyawa kimia saat ini juga diproduksi dipasaran untuk treatmen litter guna menekan kadar ammonia dalam kandang.
Ventilasi yang baik dalam kandang menjadi sangat krusial untuk mendukung kesehatan, pertumbuhan dan kenyamanan puyuh dalam kandang. Sistem ventilasi yang ada harus didesain sebaik mungkin untuk membawa udara luar yang segar (kaya akan kandungan oksigen) masuk kedalam kandang dan untuk mengeluarkan udara yang kotor (udara dengan cemaran ammonia, debu dan gas beracun lainnya) dari dalam kandang. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa persyaratan minimum untuk kualitas udara dapat tersedia sepanjang waktu. Kandang sistem tertutup (close house), desain dan konstruksi dari sistem ventilasinya harus disesuaikan dengan luas ruangan, kapasitas kandang dan kapasitas kerja dari sistem ventilasi yang akan dipasang.